Menguatkan Ikatan Sosial Antar Suku Dan Solusi Untuk Ketidakaktifan Remaja Desa Niur Dusun 02 Kecamatan Sukaraja

Authors

  • Aziza Aryati Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Dera Buana Mirka Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Annisa Ramdhani Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Rehan Nur Kholis Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Rado Ricardo Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Siska Juniarti Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Via Marlistina Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Sadam Husin Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Revika Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Ena Puspita Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Aulia Hasanatul Aini Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.58184/mestaka.v3i4.432

Keywords:

Cultural Diversity, Social Ties, Youth Inactivity

Abstract

Indonesia is a country rich in ethnic, cultural and religious diversity, which is both a strength and a challenge in maintaining social balance. This diversity requires special efforts to build strong social ties, especially among teenagers as the nation's next generation. This research aims to identify the problem of adolescent inactivity in inter-ethnic social activities and offer solutions to strengthen these social ties. Using a qualitative approach with a case study method in Niur Village, this research found that lack of motivation and access to inter-ethnic activities as well as stigma and stereotypes were the main factors causing adolescent inactivity. To overcome this problem, multicultural education approaches and inclusive social programs that encourage positive interactions between ethnic groups have proven effective in increasing youth participation and strengthening social cohesion. The results of this research show the important role of education, social programs, and changing perspectives in society to create a generation of teenagers who are more active, tolerant, and contribute positively to social cohesion in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fadhilah, N. A. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Mengatasi Ketidakaktifan Remaja di Desa Niur. Jurnal Tenologi dan Masyarakat, 58-70.

Hidayat, S., & Fatimah, L. . (2023). Pedoman Pengembangan Program Sosial Untuk Remaja Didesa. Jakarta: Kementerian Pemuda Dan Olahraga.

Indonesia, k. S. (2023). Laporan Pengaruh Keterlibatan Sosial Remaja Terhadap Kohesi Sosial . 18-23.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2023). Laporan Kebijakan Pengelolaan Keberagaman Sosial di Indonesia. 10-15.

Kementerian Pendidikan, K. R. (2023). Laporan Pemberdayaan Pemuda dan Pengelolaan Keragaman Budaya di Indonesia. 22-30.

Niur, w. R. (2024). Website Resmi Desa Niur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Website Resmi Desa Niur.

Putri, A. R. (2022). Membangun Solidaritas Antar Suku di Desa Multikultural: Studi Kasus di Kecamatan Sukaraja. Jurnal Sosiologi Indonesia, 34-46.

Rahmawati, D. (2022). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakaktifan Remaja di Desa Niur, Kecamatan Sukaraja. Jurnal Penelitian Sosial dan Humaniora, 211-225.

Santoso, B. (2021). Peran Kegiatan Kepemudaan dalam Meningkatkan Partisipasi Sosial Remaja. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 102-115.

Statistik, B. P. (2023). Statistik Indonesia. Statistik Indonesia, 45-50.

Website Resmi Desa Niur. (2024). Website Desa Niur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Wijaya, t., & Nugroho, D. (2023). Strategi Penguatan Modal Sosial di Komunitas Pedesaan. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Aryati, A., Mirka, D. B., Ramdhani, A., Kholis, R. N., Ricardo, R., Juniarti, S., Marlistina, V., Husin, S., Revika, R., Puspita, E., & Aini, A. H. (2024). Menguatkan Ikatan Sosial Antar Suku Dan Solusi Untuk Ketidakaktifan Remaja Desa Niur Dusun 02 Kecamatan Sukaraja. MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 386–390. https://doi.org/10.58184/mestaka.v3i4.432