IDENTIFIKASI KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA TEH CELUP KEMASAN

Authors

  • Rini Fertiasari Universitas Sebelas Maret
  • Kiki Kristiandi Politeknik Negeri Sambas

DOI:

https://doi.org/10.58184/jfsa.v2i2.369

Keywords:

antioksidan, DDPH, radikal bebas, teh

Abstract

Teh celup merupakan pengolahan tumbuhan teh yang dikeringkan kemudian dikemas dalam satu bungkus sehingga memudahkan konsumen untuk mengolah menjadi minuman. Sejauh perkembangannya jenis kemasan yang digunakan dalam proses pengemasan teh sudah banyak berkembang di masyarakat seperti teh celup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kandungan antioksidan yang ada pada teh celup. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif  dengan jenis pengujian yang dilakukan adalah DPPH. Sampel selanjutnya diberikan konsentrasi 10 μg/mL, 20 μg/mL, 40 μg/mL, 80 μg/mL dan 100 μg/mL. Berdasarkan hasil pengidentifikasian didapatkan bahwa antioksidan menunjukkan nilai IC50 kurang dari 50, yaitu dengan nilai 49,33434. Ini menunjukkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam teh celup kemasan memiliki antioksidan yang kuat. Antioksidan merupakan senyawa yang hampir banyak pada semua kelompok pangan yang bertujuan memperlambat proses oksidasi molekul akibat paparan atau radikal bebas. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa teh celup merupakan minuman yang memberikan efek positif terhadap kesehatan namun disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kesehatan seseorang.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rini Fertiasari, Universitas Sebelas Maret

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Sekolah Vokasi

Kiki Kristiandi, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agribisnis

References

Hasanuddin, A. R. P., Yusran. Y., Islawati, I., & Artati. A. (2023). Analisis Kadar Antioksidan Pada Ekstrak Daun Binahong Hijau (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 8(2), 66-74.

Ichsan, O. A. N., & Handayani, M. T. (2022). Artikel Review Aktivitas Antioksidan Beberapa Olahan Tanaman Untuk Menjadi Produk Teh. Jurnal BETAHPA, 1(1), 16-22.

Ibroham, M. H., Jamilatun, S., & Kumalasari, I. D. (2022, October). A Review: Potensi tumbuhan-tumbuhan di Indonesia sebagai antioksidan alami. [Prosiding]. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ (Vol. 1, No. 1).

Imas, A., Fatimah, F., Ristianingrum, A., & Lidya, L. (2022). Sifat Sensorik dan aktivitas antioksidan Kantong teh Bunga Krisan dengan kulit lemon dan daun mint [Skripsi]. Universitas Semarang.

Kusumah, S. H., Pebrianti, S. A., & Maryatilah, L. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Buah dan Sirup Markisa Ungu Menggunakan Metode DPPH. Jurnal Fakultas Teknik Kuningan, 2(1), 25-32.

Maesaroh, K., Kurnia, D., & Al Anshori, J. (2018). Perbandingan metode uji aktivitas antioksidan DPPH, FRAP dan FIC terhadap asam askorbat, asam galat dan kuersetin. Chimica et natura acta, 6(2), 93-100. https://doi.org/10.24198/cna.v6.n2.19049

Marinova, B. (2018). Kegiatan Penanggulangan Radikal Bebas oleh DPPH Perkenalan. 17 (1), 11–24.

Maryam, S. (2015, October). Kadar antioksidan dan IC50 tempe kacang merah (Phaseulus vulgaris L) yang difermentasi dengan lama fermentasi berbeda [Prosiding] Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V, 347–352.

Molyneux, P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. sci. technol, 26(2), 211-219.

Pratama, A. N., & Busman, H. (2020). Potensi antioksidan kedelai (Glycine Max L) terhadap penangkapan radikal bebas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 497-504. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.333

Purwanti, L. (2019). Perbandingan aktivitas antioksidan dari seduhan 3 merk teh hitam (Camellia sinensis (l.) kuntze) dengan metode seduhan berdasarkan SNI 01-1902-1995. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2(1), 19-25. https://doi.org/10.29313/jiff.v2i1.4207

Purwanto, D., Bahri, S., & Ridhay, A. (2017). Uji aktivitas antioksidan ekstrak buah purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) dengan berbagai pelarut. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 3(1), 24-32. https://doi.org/10.22487/j24775398.2017.v3.i1.8230

Purwanto, D. A., Wibowo, N. K., & Rudyanto, M. (2022). Aktivitas Antioksidan Teh Hijau dan Teh Hitam. Camellia: Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal, 1(2), 48-55. https://doi.org/10.30651/cam.v1i2.16722

Ramadhani, F., Barokah, U., & Sutrisno, J. (2020). Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Pembelian Teh Di Kabupaten Sukoharjo. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(1), 21-29. https://doi.org/10.32585/ags.v4i1.838

Setiawan, V., Phangestu, S., Soetikno, A. G., Arianti, A., & Kohar, I. (2021). Rapid screening analysis of antioxidant activities in green tea products using DPPH and FRAP. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 7(1), 9-14.

Susmayanti, W., & Rahmadani, A. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Daun Melinjo (Gnetum Gnenom L.) Menggunakan Metode CUPRAC (Cupric Ion Reducing Antioxidant Capacity). Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 6(01), 97-106. https://doi.org/10.35473/ijpnp.v6i01.2178

Published

2024-06-30

How to Cite

Fertiasari, R., & Kristiandi, K. (2024). IDENTIFIKASI KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PADA TEH CELUP KEMASAN . Journal of Food Security and Agroindustry, 2(2), 69–73. https://doi.org/10.58184/jfsa.v2i2.369

Issue

Section

Research Articles