UJI FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN, IKAN SEGAR, TAHU

Authors

  • Sindi Perdanti Riani Politeknik Negeri Sambas
  • Valoma Politeknik Negeri Sambas
  • Zeti Politeknik Negeri Sambas
  • Nur Fasiha Politeknik Negeri Sambas
  • Rani Politeknik Negeri Sambas
  • Nandasari Politeknik Negeri Sambas

DOI:

https://doi.org/10.58184/jfsa.v2i3.480

Keywords:

formalin, boraks, ikan asin, ikan segar, tahu

Abstract

Keamanan pangan menjadi perhatian penting dalam mencegah dampak negatif bagi kesehatan akibat bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam makanan. Salah satu penyebab utama keracunan makanan adalah penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak aman, seperti boraks dan formalin. Ikan asin, ikan segar, dan tahu merupakan jenis makanan yang populer di kalangan masyarakat karena cita rasa yang khas serta kandungan gizinya yang cukup tinggi. Namun, ketiga jenis makanan tersebut memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga tidak dapat bertahan lama dan rentan mengalami pembusukan. Di sisi lain, tingginya permintaan terhadap produk pangan tersebut membuat oknum tertentu sering kali menyalahgunakan bahan pengawet seperti formalin untuk memperpanjang umur simpan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kandungan formalin dan boraks pada sampel ikan asin, ikan segar, dan tahu yang dijual di pasaran. Metode pengujian dilakukan secara langsung dengan menguji sampel untuk mengetahui keberadaan kedua bahan kimia tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan asin, ikan segar, dan tahu yang diuji positif mengandung formalin, sementara boraks tidak terdeteksi pada ketiga sampel tersebut. Hal ini mengindikasikan adanya potensi bahaya bagi kesehatan konsumen akibat penggunaan formalin dalam makanan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sindi Perdanti Riani, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

Valoma, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

Zeti, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

Nur Fasiha, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

Rani, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

Nandasari, Politeknik Negeri Sambas

Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agrobisnis

References

Al Fatich, M. F. N., Setyastuti, A. I., Kresnasari, D., & Sarmin, S. (2023). Identifikasi Tingkat Kesegaran Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pasar Bumiayu, Kabupaten Brebes. Journal of Marine Research, 12(3), 511-518. https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.40444

Jayadi, L., Dwipajati, D., & Sabila, N. (2023). Analisis Kandungan Formalin dan Boraks Pada Bakso dan Tahu di Wilayah Kota Malang. Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR), 5(2), 283–294. https://doi.org/10.37311/jsscr.v5i2.17998

Khulukhi, W. A., Pudjono, P., & Trisnawati, E. (2024). Identifikasi Kandungan Bahan Berbahaya Pangan Boraks dan Formalin dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Pharmacy Peradaban Journal, 4(1), 151–158. https://doi.org/10.58436/pharm.pj.v4i1.1801

Monijung, S. F., & Sondakh, R. C. (2016). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Bakso Yang Disajikan Pada Kios Bakso Permanen Di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Pharmacon, 5(2), 133–137. https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12180

Nurdin, N., & Utomo, B. (2018). Tinjauan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pada Makanan Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Riset Kesehatan, 7(2), 85–90. https://doi.org/10.31983/jrk.v7i2.3478

Pahleviannur, M. R., De Grave, A., Saputra, D. N., Mardianto, D., Hafrida, L., Bano, V. O., ... & Sinthania, D. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pradina Pustaka.

Paratmanitya, Y., & Aprilia, V. (2016). Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 49–55. http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).49-55

Purwanti, L. (2019). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Dari Seduhan 3 Merk Teh Hitam (Camellia Sinensis (L.) Kuntze) Dengan Metode Seduhan Berdasarkan SNI 01-1902-1995. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2(1), 19–25. https://doi.org/10.29313/jiff.v2i1.4207

Rahmawati, Y. D. (2022). Analisis Kualitatif Formalin Pada Tahu Yang Beredar Di Pasar Desa Kupu Kota Brebes. Jurnal Gizi Aisyah, 5(2), 68–75. https://doi.org/10.30604/jnf.v5i2.595

Souhoka, F. A., Hattu, N., & Huliselan, M. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Biji Kesumba Keling (Bixa orellana L). Indo. J. Chem. Res., 7(1), 25–31. https://doi.org/10.30598//ijcr.2019.7-fas

Suryanti, S., Riyadi, P. H., & A'in, C. (2018). Performa ikan ‘SI DULANG’(Ikan asin khas Kedung Malang Jepara) pasca penerapan rak pengering ikan PEHI_LING. INFO, 19(1), 1–12.

Tarumingi, T. T. S., Umboh, J. M. L., & Maddusa, S. S. (2021). Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Asin Di Beberapa Pasar Tradisional Di Kota Manado. Jurnal KESMAS, 10(4), 1–6.

Utami, N., & Andriani, D. (2021). Analisis Kualitatif Boraks pada Bakso dengan menggunakan Ekstrak Kunyit. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 5(2), 90–95.

Yulianti, C. H. (2021). Comparison of Formalin Detection Test in Foods using Antilin Reagent and Formalin Rapid Test Kit (Labtest). Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science), 6(1), 53–58. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v6i1.205

Published

2024-10-29

How to Cite

Riani, S. P., Valoma, V., Zeti, Z., Fasiha, N., Rani, R., & Nandasari, N. (2024). UJI FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN, IKAN SEGAR, TAHU. Journal of Food Security and Agroindustry, 2(3), 94–102. https://doi.org/10.58184/jfsa.v2i3.480

Issue

Section

Research Articles

Most read articles by the same author(s)