FOOD BAR BERBASIS TEPUNG PISANG DAN MOCAF SEBAGAI EMERGENCY FOOD
DOI:
https://doi.org/10.58184/jfsa.v1i2.65Keywords:
emergency food, food bar, MOCAF, tepung pisang.Abstract
Food bar merupakan suatu makanan yang dibuat beberapa bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi kemudian, dikombinasikan dengan bahan lain sehingga menjadi bahan olahan food bar yang mempunyai kalori tinggi dan juga kandungan gizi yang tinggi. Food bar merupakan bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai emergency food. Aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan food bar, yaitu dapat menggunakan tepung pisang dan tepung MOCAF. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui formulasi food bar dari tepung pisang dan tepung MOCAF yang sesuai syarat pangan darurat dan daya terima produk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa formula food bar F2 dengan tingkat kesukaan panelis 30 orang pada komposisi tepung pisang 80 gram, tepung MOCAF 20 gram, gula 25 gram, margarin 35 gram, kacang mete 20 gram, tepung maizena 5 gram, susu 5 gram, kismis 20 gram dan air 20 ml, yang dilihat dari parameter warna, aroma, rasa dan tekstur. Berdasarkan hasil uji analisis proksimat dalam pengujian food bar F2, yaitu kadar air 19,2597, kadar serat 19,5540, kadar lemak 14,4963, kadar abu 1,57 dan kadar protein 4,22.
Downloads
References
Almasyhuri, A., Imanningsih, N., & Yuniati, H. (2012). Formulasi biskuit padat siap-santap untuk makanan darurat (Ready-to-eat-biscuit Bars Formulation For Disaster-related Emergency Situation). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 35(1), 42-48. https://doi.org/10.22435/pgm.v35i1.3082.42-48
Andarwulan, N., Kusnandar, F., & Herawati, D. (2011). Analisis Pangan. Jakarta, Dian Rakyat.
Anandito, R. B. K., Siswanti, S., Nurhartadi, E., & Hapsari, R. (2016). Formulasi pangan darurat berbentuk food bars berbasis tepung millet putih (Panicum milliaceum L.) dan tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Agritech, 36(1), 23-29. https://doi.org/10.22146/agritech.10680
Afrianti, M., Dwiloka, B., & Setiani, B. E. (2013). Perubahan warna, profil protein, dan mutu organoleptik daging ayam broiler setelah direndam dengan ekstrak daun senduduk. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(3), 116-120.
Basiron, Y. 2005. Palm Oil. In. Shahidi F. (ed). Bailey’s Industrian Oil and Fat Product. Edisi ke-6. Vol. 5. Hoboken: John Wiley and Sons Inc.
Ekafitri, R., & Isworo, R. (2014). Pemanfaatan Kacang-Kacangan sebagai Bahan Baku Sumber Protein Untuk Pangan Darurat The Utilization of Beans as Protein Source for Emergency Food. Jurnal Pangan, 23(2), 134-145. https://doi.org/10.33964/jp.v23i2.57
Institute of Medicine (US) Subcommittee on Technical Specifications for a High-Energy Emergency Relief Ration. (2002). High-Energy, Nutrient-Dense Emergency Relief Food Product. Washington (DC), National Academies Press (US); http://dx.crossref.org/10.17226/10347
Issutarti. (2006). Pengaruh Penggunaan Lemak Yang Berbeda Terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Chiffon Cake. Jurnal TIBBS, 1(1), 12–23.
Kartika, B., Hastuti, P., & Supartono, W. (1988). Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi-UGM, Yogyakarta
Kumairoh, S., & Syauqy, A. (2014). Pengaruh pemberian pisang (Musa paradisiaca) terhadap kelelahan otot anaerob pada atlet sepak takraw [Skripsi]. Diponegoro University Institutional Repository.
Ladamay, N. A., & Yuwono, S. S. (2014). Pemanfaatan Bahan Lokal Dalam Pembuatan Foodbars (Kajian Rasio Tapioka: Tepung Kacang Hijau Dan Proporsi Cmc)[In Press Januari 2014]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(1), 67-78.
Lestari, S., & Susilawati, P. N. (2015, July). Uji organoleptik mi basah berbahan dasar tepung talas beneng (Xantoshoma undipes) untuk meningkatkan nilai tambah bahan pangan lokal Banten. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, No. 4, pp. 941-946).
Mayasari, S. (2010). Kajian karakteristik kimia dan sensoris sosis tempe kedelai hitam (glycine soja) dan kacang merah (phaseolus vulgaris) dengan bahan biji berkulit dan tanpa kulit (Skripsi). UNS Institutional Repository.
Nurhayati, N., Jenie, B. S. L., Widowati, S., & Kusumaningrum, H. D. (2014). Komposisi kimia dan kristalinitas tepung pisang termodifikasi secara fermentasi spontan dan siklus pemanasan bertekanan-pendinginan. Agritech, 34(2), 146-150. https://doi.org/10.22146/agritech.9504
Nurhidayati, Z. (2015). Pengaruh pola konsumsi makanan bebas gluten bebas kasein dengan gangguan perilaku pada anak autistik. Jurnal Majority, 4(7), 121-128.
Rianti, C. R., & Syauqy, A. (2014). Pengaruh pemberian pisang (Musa paradisiaca) terhadap kelelahan otot aerob pada atlet sepak takraw [Skripsi]. Diponegoro University Institutional Repository.
Salamah, E., Purwaningsih, S., & Kurnia, R. (2012). Kandungan mineral remis (Corbicula javanica) akibat proses pengolahan. Jurnal akuatika, 3(1), 74-83.
Salim, E. (2011). Mengolah Ubi kayu (Manihot utilisima) Menjadi Tepung Mocat Bisnis Produk Alternatif Pangan Pengganti Terigu. Yogyakarta, Lily Publisher.
Santoso, A. (2011). Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Magistra, 23(75), 35-40.
Saputra, A., Syafitri, A., & Broto, W. (2015). Perancangan Simulator Pengovenan Pakan Ternak Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembababn Berbasis Mikrokontroller Atmega 128. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/6590
Sumanti, D., Kayaputri, I. L., Hanidah, I. I., Sukarminah, E., & Giovanni, A. (2016). Pengaruh konsentrasi susu skim dan maltodekstrin sebagai penyalut terhadap viabilitas dan karakteristik mikroenkapsulasi suspensi bakteri Lactobacillus plantarum menggunakan metode freeze drying. JP2| Jurnal Penelitian Pangan, 1(1), 7-13. https://doi.org/10.24198/jp2.2016.vol1.1.02
Winarno, F. G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aris Susanto, Kartika Kartika, Rini Fertiasari, Dian Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.